Proses konstruksi sebuah bangunan, terutama rumah, dalam waktu normal mungkin bisa memakan waktu berbulan-bulan. Namun itu tidak akan terjadi lagi. Berkat inovasi berikut ini, masa penantian lama demi terwujudnya rumah impian, akan segera berakhir.
Adalah sekumpulan peneliti University of Southern California, berhasil mengembangkan teknologi printer tiga dimensi (3D) raksasa untuk kepentingan membangun hunian dua lantai hanya dalam waktu 24 jam.Teknologi fabrikasi (pencetakan) lapisan per lapisan (layer) yang disebut sebagai Contour Crafting, diciptakan oleh Behrokh Khoshnevis. Teknologi tersebut menggunakan derek yang dikendalikan komputer untuk membangun rumah dengan cepat dan efisien serta secara substansial mereduksi proses pembangunan manual.
Pada awalnya, teknologi ini dipahami sebagai metode untuk membangun cetakan di sektor industri manufaktur. Namun, Khoshnevis memutuskan mengadaptasi teknologi ini untuk industri perumahan sebagai cara yang cepat, tepat, dan efisien guna membangun kembali hunian setelah hancur diterjang bencana alam, seperti gempa bumi dahsyat yang telah melanda negerinya, Iran, beberapa tahun lalu.
Adalah sekumpulan peneliti University of Southern California, berhasil mengembangkan teknologi printer tiga dimensi (3D) raksasa untuk kepentingan membangun hunian dua lantai hanya dalam waktu 24 jam.Teknologi fabrikasi (pencetakan) lapisan per lapisan (layer) yang disebut sebagai Contour Crafting, diciptakan oleh Behrokh Khoshnevis. Teknologi tersebut menggunakan derek yang dikendalikan komputer untuk membangun rumah dengan cepat dan efisien serta secara substansial mereduksi proses pembangunan manual.
Pada awalnya, teknologi ini dipahami sebagai metode untuk membangun cetakan di sektor industri manufaktur. Namun, Khoshnevis memutuskan mengadaptasi teknologi ini untuk industri perumahan sebagai cara yang cepat, tepat, dan efisien guna membangun kembali hunian setelah hancur diterjang bencana alam, seperti gempa bumi dahsyat yang telah melanda negerinya, Iran, beberapa tahun lalu.
Teknologi ini menggunakan pengaturan serba cepat dengan perhitungan presisi, material seperti beton dibentuk menjadi dinding lapis demi lapis hingga kemudian diakhiri pembentukan lantai dan langit-langit yang ditempatkan sesuai modul dengan menggunakan derek (crane). Konsep konstruksi ini memungkinkan penyisipan komponen struktural, pipa, kabel, utilitas, dan bahkan perangkat konsumen seperti sistem audiovisual ke dalam lapisan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar