Pages

Rabu, 16 Juli 2014

Revolusi Bidang Konstruksi - Rumah Praktis



Tak perlu panik dengan harga rumah yang meninggi, lahan yang makin terbatas, dan pembangunan yang memakan waktu lama. Pebisnis muda di Skotlandia telah menjawab itu semua.

Ia menciptakan rumah modular yang semipermanen. Meski mungil, hanya bisa berisi satu ruang tamu, satu kamar tidur, satu dapur, dan satu kamar mandi, rumah itu terbilang amat layak untuk ditinggali.

Interiornya bersih dan rapi, desainnya pun modern dan minimalis. Untuk ukuran, memang tergolong mungil. Ia hanya menempati lahan seluas 40 meter persegi. Ukuran kamar hanya 9 meter persegi.

Namun, pembuatan rumah amat cepat. Hanya perlu waktu delapan minggu. Penggarapan di tanah pelanggan sendiri cuma butuh waktu tiga minggu. Kerangka rumah sudah disiapkan sebelumnya.

Rumah model baru itu digagas Jennifer Hope, gadis 22 tahun lulusan University of Strathclyde. Ayahnya, Ian Hope telah melakoni industri konstruksi selama 25 tahun. Ia pun tak kesulitan soal penggarapan.

Kerangka dari kayu disiapkan dari pabrik di Ayrshire, kemudian diangkut ke lahan. The Wee House Company, perusahaan yang didirikan Hope baru menyediakan rumah dengan satu atau dua kamar.

Namun rencananya, ia beranjak ke desain rumah yang lebih besar lagi. Bahannya pun lebih permanen dengan kaca, baja, dan bata. Namun, pembuatannya tetap mudah dan murah.

Untuk rumah satu kamar, saat ini Hope menawarkan harga £59 ribu atau sekitar Rp1,2 miliar. Termasuk murah untuk ukuran rumah di Skotlandia yang harganya sudah mencapai ratusan ribu poundsterling.






Sumber: Daily Mail | Foto-foto: The Wee House Company

2 komentar:

  1. min klo rumah ginian kira diindonesia habis berapa, nga sampe 1,2 M juga kan

    BalasHapus
  2. iya bro, harga material disana yang mahal,hehehehe

    BalasHapus